Pelatihan Inseminasi Buatan pada Kambing

Pengaplikasian Secara Langsung Teknik IB

TBNews-Tanggal 22 April, tepatnya hari jumat, KMPV TB mengadakan kegiatan lagi yaitu IB Kambing alias Inseminasi Buatan pada kambing. Acaranya cukup diminati, terbukti dengan banyaknya peserta yang mengikuti acara ini, yaitu sekitar 70 orang mahasiswa anggota TB yang baru bergabung.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB. Sambutan dari Bapak TB adalah sambutan pertama untuk para peserta IB kambing yang rata-rata didominasi  anggota TB angkatan 2010. Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan sambutan dari ketua panitia, Mas Dilas. Kemudian dilanjutkan kuliah tentang system reproduksi kambing betina maupun jantan serta teknik pengambilan sperma dan teknik Inseminasi Buatan pada kambing oleh Bapak Pembina KMPV TB yaitu Dr. Abdul Samik , M. Si., drh. Kuliah singkat tersebut sangat dimanfaatkan para peserta, terlihat dari banyaknya pertanyaan sebelum praktikum lapangan dimulai.

Praktikum lapangan dipimpin langsung oleh Drh. Samik dan Mas Yuan sebagai Asisten Dosen di kandang sapi dekat klinik. Di sana sudah tersedia 2 ekor kambing betina yaitu betina yang sudah pernah melahirkan dan betina dara. Panitia memang sengaja melakukannya karena untuk memperlihatkan perbedaan seviks pada kedua kambing betina tersebut.

Continue reading

Penyakit “Hog Cholera”

Pendarahan bagian dalam (limpa, ginjal, dan usus) babi yang disebabkan virus hog cholera

TBNews-Hog cholera merupakan penyakit yang disebabkan oleh  virus yang menular pada babi secara  akut ditandai demam tinggi, perdarahan umum dan nekrosa dalam alat badan dan saluran pencernakan dgn morbiditas dan mortilitas tinggi. Hewan yang rentan terhadap penyakit ini adalah  babi (hutan & piaraan). Etiologi dari penyakit Hog Cholera adalah dari genus Togavirus yang memiliki asam inti berupa RNA, berdiameter  38 – 44 nm,  berbentuk  bulat beramplop , Nukleokapsid berbentuk  simetri kubik.

Penularan penyakit ini ada 2 cara yaitu kontak langsung  :  babi yang sakit ke babi yang sehat dan kontak tak langsung  lewat  makanan yg tercemar sekreta & ekskret, alat yang tercemar, hewan / manusia, cacing paru sapi, dan perlu diingat bahwa babi yang sembuh  bisa menjadi carrier. Pathogenesis penyakit ini adalah virus melalui mulut / inhalasi menuju  limfoglandula saluran  nafas atas / tonsil, ikut bersama aliran darah (lekosit )dan beredar ke  seluruh jaringan. Virus ini akan merusak jringan karena memiliki afinitas khusus pada jaringan mesoderm (hemopoietik & vascular) maka akan menyebabkan leucopenia dan trombositopenia.

Gejala klinis dari penyakit ini diawali suhu tubuh 40-42°C, depresi, anoreksia, lemah hemoragi pd kulit (petechia&echymotic) hiperemi kulit, pembengkakan lgg, dan constipasi kadang-kadang berdarah. Bila berlanjut maka babi akan mengalami diare / desentri, konjungtivitis (eksudat kuning disekitar mata ), berjalan tanpa koordinasi (scissor walking) dan disertai konvulsi.  Masa inkubasi : 6-7 hari , babi mati hari ke-7 – 10 pasca sakit. Mortalitas pada penyakit Hog Cholera pada babi bisa mencapai 100%.

Continue reading

Pemerintah Anggarkan Sensus Sapi Rp. 203 Milyar

Sensus Sapi

JAKARTA–MICOM: Sebagai bagian dari upaya mencapai swasembada daging sapi pada 2014, Kementerian Pertanian bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik akan melakukan sensus ternak mulai Juni hingga Desember 2011.Dana yang disiapkan untuk itu sekitar Rp203 miliar.

“Sensus akan dilakukan terhadap populasi sapi potong, sapi perah, dan kerbau dengan anggaran Rp 203 miliar,” kata Direktur Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Prabowo Respatiyo Caturroso di sela-sela penandatanganan MoU sensus ternak di kantor Badan Pusat Statistik, Jakarta, Kamis (3/3).

Kepala BPS Rusman Heriwan menyatakan sensus ini akan dilakukan terutama untuk populasi ternak ruminansia besar. Pendataan ternak sapi dan kerbau ini akan dimulai pada 1 Juni mendatang. Dengan data tersebut pemerintah akan bisa mengevaluasi dan merencanakan lebih lanjut program swasembada daging sapi pada 2014.

“Yang pasti sensus dilakukan di tingkat kabupaten, sementara di kota-kota besar seperti Jakarta yang sudah tidak banyak peternakan sapinya hanya akan dilakukan sweeping,” kata Rusman.

Untuk pendataan populasi ternak, BPS dan Kementan akan menerjunkan 110 ribu petugas di lapangan. Berdasarkan data BPS mengenai produksi dan konsumsi daging sapi pada 2010, penyediaan produksi daging dari dalam negeri sebanyak 435,3 ribu ton. Jika jumlah penduduk sekitar 237,6 juta jiwa, maka kebutuhan daging sebesar 510,2 ribu ton, sehingga Indonesia masih harus impor 74,9 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan.

Continue reading

Buku “Medical and Veterinary Entomology”

Buku “Medical and Veterinary Entomology”

TBNews – Untuk bulan ini buku yang kita jadikan referensi adalah buku mengenai ‘’ MEDICAL and VETERINARY ENTOMOLOGY’’. Buku terbitan Elsevier Science tahun 2002 ini membahas segala hal tentang serangga yang berhubungan dengan dunia veteriner. Buku ini terbilang cukup lengkap dan detail membahas hal tersebut, dikarenakan buku ini menjelaskan sejarah entomology veteriner, identifikasi, kasus, patogenesis hingga forensik entomologi. Buku ini sangat cocok untuk dijadikan referensi bulan ini,, dikarenakan gambar setiap siklus hidup serangga yang dibicarakan cukup lengkap sehingga dapat dengan mudah dimengerti. ( 3 Star).