Penyakit “Hog Cholera”

Pendarahan bagian dalam (limpa, ginjal, dan usus) babi yang disebabkan virus hog cholera

TBNews-Hog cholera merupakan penyakit yang disebabkan oleh  virus yang menular pada babi secara  akut ditandai demam tinggi, perdarahan umum dan nekrosa dalam alat badan dan saluran pencernakan dgn morbiditas dan mortilitas tinggi. Hewan yang rentan terhadap penyakit ini adalah  babi (hutan & piaraan). Etiologi dari penyakit Hog Cholera adalah dari genus Togavirus yang memiliki asam inti berupa RNA, berdiameter  38 – 44 nm,  berbentuk  bulat beramplop , Nukleokapsid berbentuk  simetri kubik.

Penularan penyakit ini ada 2 cara yaitu kontak langsung  :  babi yang sakit ke babi yang sehat dan kontak tak langsung  lewat  makanan yg tercemar sekreta & ekskret, alat yang tercemar, hewan / manusia, cacing paru sapi, dan perlu diingat bahwa babi yang sembuh  bisa menjadi carrier. Pathogenesis penyakit ini adalah virus melalui mulut / inhalasi menuju  limfoglandula saluran  nafas atas / tonsil, ikut bersama aliran darah (lekosit )dan beredar ke  seluruh jaringan. Virus ini akan merusak jringan karena memiliki afinitas khusus pada jaringan mesoderm (hemopoietik & vascular) maka akan menyebabkan leucopenia dan trombositopenia.

Gejala klinis dari penyakit ini diawali suhu tubuh 40-42°C, depresi, anoreksia, lemah hemoragi pd kulit (petechia&echymotic) hiperemi kulit, pembengkakan lgg, dan constipasi kadang-kadang berdarah. Bila berlanjut maka babi akan mengalami diare / desentri, konjungtivitis (eksudat kuning disekitar mata ), berjalan tanpa koordinasi (scissor walking) dan disertai konvulsi.  Masa inkubasi : 6-7 hari , babi mati hari ke-7 – 10 pasca sakit. Mortalitas pada penyakit Hog Cholera pada babi bisa mencapai 100%.

Perubahan pasca mati pada penyakit ini terlihat hemoragi meluas terutama pada subkutan & permukaan serosa, hemoragi  pada hampir semua limfoglandula, infark limpa & pembengkakan , focal colonic ulcer yaitu  button ulcer pada mukosa colon dengan  diameter 0,5-1,5 cm, hemoragi ginjal , pneumonia, dan arthritis.

Penyakit Hog Cholera bisa didiagnosa berdasarkan gejala klinis. patologi anatomi, Uji Virus Neutralization, Uji FAT untuk deteksi antigen, Uji ELIZA untuk deteksi antibody. Diagnose banding penyakit ini adalah African swine fever  : paling mirip tetapi button ulcer & infark limpa jarang , Erisipelas , Infeksi Salmonella, Infeksi Streptococcus, Pasteurellosis, Infeksi  E. coli (Colibacillossis), Pseudorabies , Teschen disease (Infectious porcine cephalomyelitis).

Penanggulangan Hog Cholera pada babi bisa dilakukan dengan cara vaksinasi baik aktif dan inaktif. Anak babi dari induk yang belum pernah divaksin, bisa dilakukan vaksinasi umur 2 mingu, anak babi dari induk yang divaksin & mendapat  kolostrum terlindungi sampai umur 6 minggu dilakukan vaksinasi umur 6 – 8 minggu, dan Induk babi bunting yang divaksin menyebabkan  anak menjadi carrier. Vaksinasi paling aman yaitu  induk divaksin 2 minggu sebelum kawin.

One thought on “Penyakit “Hog Cholera”

  1. Pingback: Penyakit Hog Cholera pada Ternak Babi « SARUEDI SIMAMORA

Leave a comment